Buku ini bukan merupakan biografi seorang Andy F. Noya tentang perjalanan karirnya sebagai seorang wartawan. Juga bukan rahasia dapur Kick Andy, salah satu acara talk show di Metro TV di mana Andy F. Noya bertindak sebagai host-nya. Kisah di balik layar Kick Andy hanya diceritakan sedikit saja di bagian awal buku ini. Buku ini memang merupakan beberapa kisah yang pernah tampil di acara Kick Andy.
Kick Andy pada awalnya diciptakan karena pimpinan Metro TV, Surya Paloh, ingin memaksimalkan kemampuan Andy Noya, yang mampu menggali informasi yang ‘disembunyikan’ narasumber meskipun suara yang dimilikinya biasa-biasa saja. Format acara yang dipilih adalah dengan menggabungkan acara talk show Oprah Wimfrey dan Larry King.
Kick Andy mampu merebut hati pemirsa televisi di tengah-tengah banyaknya acara sejenis yang lebih menghibur. Kick Andy mungkin bisa dibilang ‘garing’ jika dibanding sama Dorce Show, Ceriwis atau Lepas Malam. Akan tetapi, Kick Andy menawarkan sesuatu yang berbeda. Andy Flores Noya bisa juga membuat penontonnya tertawa dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana tapi mampu membangkitkan emosi tamu Kick Andy.
Kick Andy menampilkan tamu-tamu yang berbeda dari talk show lain yang kebanyakan mengundang selebritis. Kick Andy tak hanya mengundang para seleb, tokoh politik, tapi juga orang-orang ‘biasa’ yang mungkin tak pernah kita kenal sebelumnya, seperti Ibu Rabiah sang Suster Apung, dan Kiyati yang mencari ibu kandungnya setelah terpisah selama 30 tahun. Kick Andy juga mengundang tamu-tamu yang kontroversial, seperti Hercules – preman Tanah Abang, Xanana Gusmao atau Mayor Alfredo.
Kisah-kisah lain dalam buku ini antara lain adalah tentang Anggun C. Sasmi yang memilih menjadi warga negara Perancis, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menolak dicalonkan jadi gubernur, pasangan gay yang menikah, anak-anak yang berada dalam LP Anak Tangerang, dan masih banyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar